Sabtu, 04 Juni 2022

JURNAL REPLEKSI MINGGU KE 2

 

JURNAL REPLEKSI  MINGGU KE 2

Ichwan Abdilah

(CGP Angkatan 5 Kab. Trenggalek)

MODEL : Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)

 

1.  Description

Minggu 22 mei 2022 merupakan suatu hari yang merubah pola piker saya tentang arti sebuah Pendidikan sebenarnya,  dimana pada hari tersebut semua CGP (calaon Guru Penggerak) angkatan 5 kabupaten Trenggalek mengikuti lokakarya perdana di hotel Hayam Muruk, yang sebelumya mengikuti tahab demi tahab untuk proses seleksi yang diawali dengan mengisi esai, selanjutnya menggunggah RPP dan tes wawancara, selanjutnya menunggu hasil pengumuman.

Perasaan bahagia yang luar biasa saya di pertemukan dengan orang-orang hebat untuk mengemban amanah dalam dunia Pendidikan ini.


Dalam lokakarya tersebut kita di pertemukan langsung dengan PP (pengajar Guru Praktek ) selanjutnya dikumpulkan dalam satu ruang menerima materi dan tugas dari PP, dalam pemaparan materi di jelaskan tentang Guru penggerak, kemudian di beri tugas berupa lembar kerja 1. Lembar Kerja Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah  2. Lembar Kerja Pengecekan Mandiri Kompetensi  3. Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak 4. Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri 5 Evaluasi Lokakarya Orientasi

 23 Mei 2022 vicon perdana dengan falisitator bpk Surono, materi yang di bahan tentang arti “menuntun”  dalam filosofi kihajar Dewantara, dengan pemaparan secara menarik dan diskusi virtual sehingga kegiatan tersebut sangat mengasikan. 


24 Mei 2022 vicon yang  kedua Ruang kolaborasi pembahasan materi tentang diskusi kelompok tentang konteks sosio-kultural di daerah yang sejalan dengan pemikiran Kihajar Dewantara, dimana masing-masing kelompok menyajikan materinya dalam kelompok saya, membawakan materi tentang kegiatan MADIN (Madrasah Diniyah) dan Krawitan dalam kontek kultur budaya social yang sejalan dengan pemikiran KHD. Selanjutnya belajar secara mandiri dan kirim tugas sesuai jadwal yang sudah di tentukan di LMS


31 Mei 2022 vicom dengan Instruktur ibu Harini Tunjungsari, beliau membawakan materi tentang  elaborasi tentang pemahaman konsep KHD dalam materi dan diskusi berlangsung selama 60 menit belia menjelaskan tentang konsep pemikiran KHD dan implementasinya dalam lapangan dan dia juga membahas permasalahan anak didik dari segi skologi anak.


Catatan penting dalam kegiatan ini  adalah tenatang tabularasa dan menghamba pada anak.

1.      Tabularasa di jelaskan Masing- masing anak sudah mempunyai coretan buram sesuai kodratnya. Guru dalam pendidikannya hanya pada bagian yakni menebalkan yang samar tersebut.

2.     Menghamba pada anak dalam arti guru membimbing, memberi dukungan, mendampingi  kepada anak sampai tujuan yang ia raih sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dalam kontek Inggarso sungtulodo Ing madya Magun karsa Tutwuri Handayani 

 

 2. Examination

Dengan pembelajaran selama 2 minggu ini saya semakin terbuka bawasanya  Konsep yang saya pahami selama ini masih jauh dari harapan dari seorang pendidik, selama ini saya mengajar hanya sebatas memenuhi kewajiban belum sebagai pengajar yang sesungguhnya di mana banyak hak-hak anak yang belum saya penuhi. Tekadang saya harus menuntut anak didik saya harus cakap dalam memahami materi yang saya ajarkan. Padahal pemikiran saya dan peserta didik saya tidak sejalan. Banyak hal yang harus saya pahami tentang karakter peserta didik saya terutama dari segi kultur budaya dan latar belakang keluarganya. Yang paling terpenting sebagai pendidik saya harus paham sesi scologi anak dalam pembelajaran.

Konsep yang di ajarkan KHD tentang menuntun dan menghamba pada anak ini merupakan konsep pemikiran yang luarbiasa.  Menuntun dalam konsep KHD  menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidik sebatas  menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak agar dapat memperbaiki lakunya hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

Para pendidik di ibaratkan seperti seorang petani atau tukang kebun  yang tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda jenis tanaman beda perlakuanya. Artinya  kita seorang pendidik harus bisa melayani segala bentuk  kebutuhan metode belajar siswa yang berbeda-beda 

Sedangkan Menghamba pada anak Pendidikan menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu anak . peran pendidik melayani apa yang di butuhkan oleh anak dan menggali potensi anak sehingga anak akan cakap , creative, inovatif dan rasa percaya diri dan dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.

 

3. Articulation of Learning

Hal yang saya pelajari dari kegiatan minggu ini :

·       Tujuan dari pembelajaran konsep KHD adalah kemerdekaan anak dalam pembelajaran Pendidik harus memberikan hak-hak yang baik kepada siswa.

·         Perubahan konsep dalam mengajar, harus perpusat pada siswa dan inovasi dalam pembelajaran

·    Melayani sepenuh hati kepada anak dalam Pendidikan karena konsep melayani merupakan investasi bagi saya sebagai pendidik

·     Harus disiplin dan memanfatkan waktu sebaik-bainya, dan merencanakan sesuatu dengan baik untuk mendapatkan hasil maksimal.

·     Peran seorang guru sangat central dalam pembelajaran di sekolah dan perlunya belajar dan peningkatan kopetensi.





admin

Author & Editor

0 comments:

Posting Komentar